welcome to my blog

Senin, 12 Desember 2011

Pahlawan Chelsea Harusnya Juan Mata

VIVAnews - Frank Lampard menjadi pahlawan kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City lewat gol yang dicetaknya dari titik penalti. Namun, seharusnya Juan Mata yang menjadi penentu sukses Chelsea di Stamford Bridge.

Lampard menjadi penentu kemenangan Chelsea atas ManCity dini hari tadi, Selasa 13 Desember 2011. Masuk di babak kedua menggantikan Raul Meireles, Lampard sukses mengkonversi penalti pada menit ke-82 setelah sebelumnya Joleon Lescott melakukan handball saat menahan tendangan Daniel Sturridge.

Pahlawan kemenangan Chelsea bisa jadi bukanlah Lampard jika perintah manajer Andre Villas-Boas diterapkan pada pertandingan tersebut. Pasalnya, bukan Lampard yang seharusnya menjadi algojo penalti, melainkan Juan Mata.

Villas-Boas mengaku tidak masalah Lampard menyerobot tugas Mata. Manajer asal Portugal itu menilai Lampard sedang dalam kepercayaan diri yang tinggi.

"Kami menugaskan Didier Drogba dan Mata sebagai penendang penalti sebelum pertandingan. Seperti yang Anda lihat, Mata sudah bersiap mengambil penalti, tapi Lampard kemudian berbicara kepada Mata," ujar Villas-Boas seperti yang dilansir Soccerway.

"Lampard merasa percaya diri, dan Mata memberi dia kesempatan untuk menendangnya. Saya pikir tidak ada masalah dengan hal itu," sambung Villas-Boas.

Selama ini Lampard memang menjadi penendang penalti utama Chelsea. Namun, sejak datangnya Villas-Boas, Lampard sering tergusur dari starting eleven, membuat Villas-Boas harus menentukan eksekutor lainnya.

Kondisi Jakabaring Menyulitkan Sriwijaya FC

VIVAnews - Skuad Sriwijaya FC masih harus beradaptasi dengan lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang jelang pertemuan melawan Persija Jakarta pada lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu 18 Desember 2011.

Sriwijaya FC memang sukses meraih kemenangan di laga kandang pertamanya musim ini dengan menekuk PSPS Pekanbaru 2-1, Minggu 11 Desember 2011 lalu. Namun, permainan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut belumlah maksimal.

Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi, menegaskan pemainnya belum sepenuhnya beradaptasi dengan lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring setelah menjalani renovasi usai digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2011.

"Kita pulang dari laga tandang melawan Persib dan hanya dua hari latihan di Jakabaring yang kondisi lapangan yang belum baik. Penampilan pemain agak kaku karena harus bermain dengan kondisi rumput yang berbeda dengan sebelumnya," tegas Kashartadi.

Kondisi lapangan Jakabaring memang belum sepenuhnya sempurna saat digunakan Sriwijaya FC melawan PSPS. Kontur tanah sedikit lembek, bergelombang, serta kualitas rumput yang belum sempurna.

"Kondisi lapangan berubah total. Tanahnya terlalu lembut, kondisi rumput yang belum sepenuhnya rata dan pemain mengalami kesulitan ketika mengntrol bola. Dengan kondisi ini kami butuh adaptasi lagi segera sebab minggu depan akan menghadapi Persija," tegas Kashartadi

Sementara itu Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainudin, menegaskan pihaknya berupaya keras untuk mengembalikan kondisi terbaik lapangan Jakabaring.

"Kami sementara ini sudah berusaha maksimal merenovasi segera khususnya untuk perbaikan rumput. Kkini mulai menghijau dan kondisinya sebenarnya kategori bagus. Namun kondisi tanah kurang baik karena tanah jadi gembur dan pasirnya naik," pungkas Hendri.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost