VIVAnews - Skuad Sriwijaya FC masih harus beradaptasi dengan lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang jelang pertemuan melawan Persija Jakarta pada lanjutan Indonesia Super League (ISL), Minggu 18 Desember 2011.
Sriwijaya FC memang sukses meraih kemenangan di laga kandang pertamanya musim ini dengan menekuk PSPS Pekanbaru 2-1, Minggu 11 Desember 2011 lalu. Namun, permainan tim berjuluk Laskar Wong Kito tersebut belumlah maksimal.
Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi, menegaskan pemainnya belum sepenuhnya beradaptasi dengan lapangan Gelora Sriwijaya Jakabaring setelah menjalani renovasi usai digunakan untuk upacara pembukaan dan penutupan SEA Games 2011.
"Kita pulang dari laga tandang melawan Persib dan hanya dua hari latihan di Jakabaring yang kondisi lapangan yang belum baik. Penampilan pemain agak kaku karena harus bermain dengan kondisi rumput yang berbeda dengan sebelumnya," tegas Kashartadi.
Kondisi lapangan Jakabaring memang belum sepenuhnya sempurna saat digunakan Sriwijaya FC melawan PSPS. Kontur tanah sedikit lembek, bergelombang, serta kualitas rumput yang belum sempurna.
"Kondisi lapangan berubah total. Tanahnya terlalu lembut, kondisi rumput yang belum sepenuhnya rata dan pemain mengalami kesulitan ketika mengntrol bola. Dengan kondisi ini kami butuh adaptasi lagi segera sebab minggu depan akan menghadapi Persija," tegas Kashartadi
Sementara itu Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri, Hendri Zainudin, menegaskan pihaknya berupaya keras untuk mengembalikan kondisi terbaik lapangan Jakabaring.
"Kami sementara ini sudah berusaha maksimal merenovasi segera khususnya untuk perbaikan rumput. Kkini mulai menghijau dan kondisinya sebenarnya kategori bagus. Namun kondisi tanah kurang baik karena tanah jadi gembur dan pasirnya naik," pungkas Hendri.